mi_moo

ichaa faizaah faiizaah chaaca

Selasa, 19 April 2011

Sistem Politik & Pemerintahan Di Indonesia

Sistem Politik & Pemerintahan Di Indonesia

Materi Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia yang merupakan Modul 2 dari pelaksanaan Simpul Demokrasi menjadi agenda pelaksanaan Sekolah Demokrasi V Detail materi yang dilaksanakan selama pelaksanaan 2 hari sekolah demokrasi tersebut, meliputi: Sistem Politik, Kepartaian dan Pemilu di Indonesia yang disampaikan oleh penulis modul langsung Prof. DR. Ichlasul Amal, “Bentuk Negara dan Bentuk Pemerintahan dalam Demokrasi” yang disampaikan oleh Drs. Luqman Hakim, M.Sc dan “Desentraliasi Sistem Pemerintahan” oleh DR. Mas’ud Said. Sedangkan materi tentang “Klasifikasi Struktur Organisasi Negara” disampaikan melalui metode diskusi kelompok yang dipandu oleh Fasilitator. Begitu pula dengan materi “Pemberdayaan DPR dalam Demokrasi” dilakukan dengan bermain peran dan diskusi kelompok.
Kegiatan dimulai pada 27 Mei 2006, Kegiatan ini dihadiri oleh 20 orang peserta dari 25 orang peserta simpul demokrasi, yaitu; Ainul Yaqin, Any Rufaidah, Ari Wahyu Astuti, Azizah Hefni, Eko Budi Prasetyo, H. M. Taqrib, Hasan Abadi, Henry Wira Novianto, Isnaini Rahayu, Khofidah, M. Wahyu  Trihariadi, Samsul Arifin, Syahrotsa Rahmania, Zany Pria Romadudin, Andry Dewanto, Hikmah Bafaqih, M. Najib Ghoni, M. Nor Muhlas, Dewi Masita, dan M. Munir Aly. Peserta tetap yang tidak hadir adalah 5 orang adalah Daniel E. Molindo, Imron Rosyadi, M. Munir, Siyadi (Izin tidak hadir), dan Gunawan (izin tidak hadir karena ada pelatihan di Jakarta). Peserta tidak tetap 3 orang yang hadir diantaranya; Setyo Wahyudi, Marsudi, Anis Wahyu Harnanik. Kegiatan ini diawali dengan kegiatan pembinaan suasana dengan ice breaking yang dipandu oleh fasilitator. Ice breaking yang dilakukan adalah dengan menebak identitas teman sesama peserta.

Lembaga Peradilan

Salah satu unsur yang menentukan dalam penegakan hukum (law enforcement) adalah institusi pengadilan. Karena selain sebagai penentu akhir terhadap setiap konflik hukum (perkara), institusi pengadilan juga memiliki kewenangan dalam memutus sengketa yang belum ada undang-undang yang mengaturnya (yurisprudensi). Berikut ini adalah lembaga peradilan yang ada di Indonesia.


Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi adalah salah satu kekuasaan kehakiman di Indonesia. Sesuai dengan UUD 1945 (Perubahan Ketiga), kekuasaan kehakiman di Indonesia dilakukan oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi.
Kewajiban dan wewenang
Menurut Undang-Undang Dasar 1945, kewajiban dan Wewenang Mahkamah Konstitusi adalah:
* Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil Pemilihan Umum
* Wajib memberi putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut UUD 1945.

Ketua Mahkamah Konstitusi
Ketua Mahkamah Konstitusi dipilih dari dan oleh Hakim Konstitusi untuk masa jabatan 3 tahun.

Hakim Konstitusi
Mahkamah Konstitusi mempunyai 9 Hakim Konstitusi yang ditetapkan oleh Presiden. Hakim Konstitusi diajukan masing-masing 3 orang oleh Mahkamah Agung, 3 orang oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan 3 orang oleh Presiden. Masa jabatan Hakim Konstitusi adalah 5 tahun, dan dapat dipilih kembali untuk 1 kali masa jabatan berikutnya.

Sejarah
Sejarah berdirinya lembaga Mahkamah Konstitusi diawali dengan Perubahan Ketiga UUD 1945 dalam Pasal 24 ayat (2), Pasal 24C, dan Pasal 7B yang disahkan pada 9 November 2001. Setelah disahkannya Perubahan Ketiga UUD 1945, maka dalam rangka menunggu pembentukan Mahkamah Konstitusi, MPR menetapkan Mahkamah Agung menjalankan fungsi MK untuk sementara sebagaimana diatur dalam Pasal III Aturan Peralihan UUD 1945 hasil Perubahan Keempat.

Pengertian Negera Kesatuan Republik Indonesia.

Pengertian Negera Kesatuan Republik Indonesia.

Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak dapat dipisahkan dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, karena melalui peristiwa proklamasi tersebut bangsa Indonesia berhasil mendirikan negara sekaligus menyatakan kepada dunia luar (bangsa lain) bahwa sejak saat itu telah ada negara baru yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Apabila ditnjau dari sudut hukum tata negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Agustus 1945 belum sempurna sebagai negara, mengingat saat itu Negara Kesatuan Republik Indonesia baru sebagian memiliki unsur konstitutif berdirinya negara. Untuk itu PPKI dalam sidangnya tanggal 18 Agustus 1945 telah melengkapi persyaratan berdirinya negara yaitu berupa pemerintah yang berdaulat dengan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden, sehingga PPKI disebut sebagai pembentuk negara. Disamping itu PPKI juga telah menetapkan UUD 1945, dasar negara dan tujuan negara.

Ekonomi Makro Dan Mikro

Selama ini kita mengenal ekonomi sebagai ilmu yang hadir untuk memecahkan realitas kelangkaan. namun apakah kalian tau, bahwa pengkajian ilmu ekonomi dilakukan dalam dua tingkatan? Kajian pertama meliputi interaksi rumah tangga dan perusahaan di pasar untuk barang dan jasa tertentu. Dan kajian kedua meliputi operasi perekonomian secara menyeluruh yang merupakan kumpulan dari semua pengambil keputusan di semua pasar.

Dari kedua kajian itulah, kemudian lahir teori ekonomi. Secara sederhana, teori ekonomi merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang menjelaskan mekanisme dari kegiatan ekonomi. Teori ekonomi dibagi menjadi duan yaitu teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro.

Konsumsi

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar konsep konsumsi. Konsumsi merupakan kegiatan manusia dalam penggunaan barang dan jasa untuk mengurangi atau menghabiskan daya guna atau manfaat suatu barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. KEgiatan konsumsi tidak hanya terpaku pada barang saja, namun juga meluas pada konsumsi jasa misalnya jasa angkutan kota, jasa fotocopy, dan lain sebagainya.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang adalah sebagai berikut :
1.       Tingkat pendapatan
2.       Tingkat pendidikan
3.       Tingkat kebutuhan
4.       Kebiasaan masyarakat
5.       Harga barang
6.       Selera masyarakat atau mode

Pengerian Uang

Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima saecara umum. Alat tukar itu berupa benda apa saja yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Sedangkan uang dalam ilmu ekonomi modern, didefinisikan beberapa ahli sebagai berikut: 1. AC Pigou; dalam bukunya The Veil of Money, yang dimaksud uang adalah alat tukar. 2. DH Robertson; dalam bukunya Money, ia mengatakan bahwa uang adalah sesuatu yang bisa     diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang. 3. RG Thomas; dalam bukunya Our Modern Banking, menjelaskan uang adalah sesuatu yang      tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang      dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang

Pengertian Sejarah

Sejarah, dalam bahasa Indonesia dapat berarti riwayat kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal usul keturunan (terutama untuk raja-raja yang memerintah).
Umumnya sejarah atau ilmu sejarah diartikan sebagai informasi mengenai kejadian yang sudah lampau. Sebagai cabang ilmu pengetahuan, mempelajari sejarah berarti mempelajari dan menerjemahkan informasi dari catatan-catatan yang dibuat oleh orang perorang, keluarga, dan komunitas. Pengetahuan akan sejarah melingkupi: pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis.
Dahulu, pembelajaran mengenai sejarah dikategorikan sebagai bagian dari Ilmu budaya (Humaniora). Akan tetapi, di saat sekarang ini, Sejarah lebih sering dikategorikan sebagai Ilmu sosial, terutama bila menyangkut perunutan sejarah secara kronologis.

Jenis - jenis penulisan sejarah

Jenis - jenis penulisan sejarah

1.Sejarah Lisan
Merupakan upaya mengetahui kejadian masa lalu yang dilakukan dengan teknik wawancara pada tokoh atau pelaku sejarah yang berkaitan dengan kejadian atau tema tertentu. Sejarah lisan dengan demikian memiliki dua fungsi, pertama ia sebagai metode (cara penulisan sejarah) dan kedua sebagai sumber sejarah.

2.Sejarah Sosial
Merupakan penulisan sejarah yang berkaitan dengan tema-tema sosial seperti kemiskinan, perbanditan, kekerasan, kriminalitas, pelacuran, perlawanan terhadap kolonial, pertumbuhan penduduk, migrasi, urbanisasi dan sebagainya.

3.Sejarah Kota
Sebagaimana sejarah sosial, permasalahan yang menjadi bidang kajian sejarah kota juga sangat luas. Diantara bidang kajian yang termasuk dalam sejarah kota antara lain, perkembangan ekologi (lingkungan) kota; transformasi atau perubahan sosial ekonomi masyarakat kota (termasuk di dalamnya adalah industrialisasi dan urbanisasi); sistem sosial dalam masyarakat kota; problem-problem sosial seperti masalah kepadatan dan heterogenitas; dan mobilitas sosial masyarakat perkotaan. Sejarawan banyak yang memasukkan sejarah kota juga dalam sejarah sosial atau sejarah lokal.

METODOLOGI SEJARAH

METODOLOGI SEJARAH 
Metodologi atau science of methods adalah ilmu yang membicarakan tentang cara. Dengan demikian metode sejarah adalah petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis tentang bahan, kritik, interpretasi dan penyajian sejarah. Dalam metodologi sejarah, disini diuraikan berbagai jenis penulisan sejarah, unit kajian, permasalahan, teori, konsep dan sumber sejarah. Metode yang dipakai dalam penelitian sejarah mencakup empat langkah berikut: 1.Heuristik Heuristik (heureskein dalam bahasa Yunani) adalah upaya mencari atau menemukan jejak-jejak sejarah (traces). Jejak sejarah sendiri adalah apa-apa yang ditinggalkan oleh aktivitas manusia (baik aktivitas politik, ekonomi, sosial budaya, dan sebagainya) pada masa lampau yang menunjukkan bahwa benar-benar telah terjadi peristiwa yang dimaksud.

Pengertian Sosiologi

Pengertian Sosiologi

A.Pengertian Sosiologi

Sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu tentang masyarakat,perikalu masyarakat dan perkembangan masyarakat dan merupakan cabang dari ilmu sosial yang mempelajari masyarakat dan pengaruhnya pada manusia.

Sosiologi merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata latin socius yang berarti teman dan logos dari kata yunani yang berarti cerita.August Comte mengungkapkan untuk pertama kalinya dalam bukunya yang berjudul: Cours De Philosophie Positive ,tiga tahapan perkembangan intelektual yang masing-masing merupakan perkembangan dari tahap sebelumnya.

Tiga tahapan itu adalah:

Nilai Dan Norma Sosial

Nilai Dan Norma Sosial


Menangis,persahabatan,adalah kata-kata yang mencerminkan bahwa ada interaksi sosial yang terjadi di dalamnya.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,interaksi sosial memiliki arti hubungan sosial yang dinamis antara orang peroseorangan dan kelompok.Setiap tindakan kita dibatasi oleh aturan,nilai maupun nomra sosial sehingga kita tidak senekanya.Apa yang terjadi jika aturan,nilai,dan norma itu tidak ada?.
Nilai dan norma sosial memiliki peranan penting dalam setiap masyarakat beradab.Hal ini penting karena nilai dan norma tersebut berfungsi untuk mengatur tata kehidupan setiap anggota masyarakat sebagai makhluk sosial.

PENGENDALIAN ATAU KONTROL SOSIAL

PENGENDALIAN ATAU KONTROL SOSIAL
A. PENGENDALIAN SOSIAL
Dalam kehidupan sehari-hari, sepanjang semua anggota masyarakat bersedia menaati aturan yang berlaku, hampir bisa dipastikan kehidupan bermasyarakat akan bisa berlangsung dengan lancar dan tertib. Tetapi, berharap semua anggota masyarakat bisa berperilaku selalu taat, tentu merupakan hal yang mahal. Di dalam kenyataan, tentu tidak semua orang akan selalu bersedia dan bisa memenuhi ketentuan atau aturan yang berlaku dan bahkan tidak jarang ada orang-orang tertentu yang sengaja melanggar aturan yang berlaku untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya.

Selasa, 12 April 2011

Materi Hidrosfer

Hidrosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu Hidros = air dan Sphere = daerah atau wilayah. Hidrosfer diartikan sebagai perairan yang mengelilingi bumi .
A. SIKLUS HIDROLOGI
Di permukaan bumi air selalu berputar menurut siklus yang terjadi. Siklus hidrologi di bagi menjadi tiga yaitu :
  1. Siklus pendek : yaitu air laut yag munguap, terkondensasi, membentuk awan dan turun hujan dilaut. Intinya air dari laut langsung kembali ke laut.
  2. Siklus sedang : yaitu penguapan air laut, sungai, rawa, atau danau terkondensasi menjadi awan, terbawa kedaratan dan turun hujan lalu mengalir ke selokan, sungai, danau, dan kembali ke laut. Intinya air dari laut, turun di darat, kembali lagi ke laut.
  3. 3. Siklus panjang : Ar laut, dan daratan, termasuk respirasi tumbuh – tumbuhan menguap menjadi awan dan hujan. Air hujan sebagian masuk ke tanah menjadi air tanah, diserap tumbuh – tumbuhan, ada yang turun hujan sebagai salju dan akan mencair sedikit demi sedikit dalam waktu yang lama dan akhirnya kembali ke laut. Intinya air dari laut, turun di puncak gunung turun sebagai air tanah, ke darat dan kembali lagi ke laut.
B. JENIS – JENIS PERAIRAN.
Perairan yang ada di permukaan bumi ada 2 yaitu perairan darat dan peraran laut.. Macam – macam perairan darat sebagai berikut :
  1. 1. Sungai













Adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya, menempati bagian permukaan bumi yang lebih rendah  dan bermuara pada laut, danau, atau sungai lain yang lebih besar.
A.Jenis –jenis sungai yang ada sebagai berikut :
a. Berdasarkan sumbernya :
  1. Sungai mata air : sumbernya berasal dari mata air
  2. Sungai hujan : sumbernya berasal dari air hujan
  3. Sungai gletser : sumber airnya berasal dari es yang mencair
  4. Sungai campuran : sumber airnya berasal dari campuran mata air, gletser dan hujan.
b. Berdasar keadaan airnya :
  1. Sungai permanen : sepanjang tahun airnya relatif tetap besar.
  2. Sungai periodik : airnya pada musim hujan banyak sedangkan musim kemarau berkurang.
  3. Sungai episodik : airnya kering pada musim kemarau dan ada pada musim hujan.
c. Berdasarkan struktur lapisan/geologi.
  1. Sungai anteseden : sungai yang dapat mengimbangi pengangkatan batuan yang ilaluinya dan dapat mempertahankan alirannya, karena erosi sungai lebih cepat dibandingkan dengan pengangkatan batuan.
  2. Sungai epigenesa : sungai yang terus menerus mengikis batuan yang dilaluinya secara vertikal sehingga mencapai batuan induknya.
d. Berdasarkan arah alirannya.
  1. Sungai konsekuen : arah alirannya sesuai dengan kemiringan lereng yang dilaluinya.
  2. Sungai subsekuen : arah alirannya tegak lurus dengan sungai konsekuen dan muaranya pada sungai konsekuen.
  3. Sungai obsekuen : arah alirannya berlawanan arah dengan sungai konsekuen ( kemiringan lereng) dan bermuara atau anak sungai subsekuen.
  4. Sungai resekuen : arah alirannya mengikuti kemiringan lereng batuan tetapi bermuara di sungai subsekuen.
  5. Sungai insekuen : arah dan pola alirannya tidak menentu, tidak mengikuti kemiringan lereng,
B. Pola aliran sungai

1.Pola radial (menjari) di bagi menjadi dua :

a. Radial sentrifugal : arah alirannya meninggalkan pusat atau menuruni lereng/kerucut gunung.
b. Radial sentripetal : arah alirannya menuju pusat atau menuju pusat depresi / penurunan.
2.Pola pararel : pola aliran sungai berbentuk sejajar dengan sungai lainnya dan alirannya menyesuaikan dengan kemiringan lereng,
3. Pola rektangular : bentuknya siku – siku atau hampir mendekati siku – siku.
4. Pola trelis : berbentuk sirip daun, terjadi pada pegunungan lipatan.
5.  Pola dendririk : berbentuk seperti pohon dengan cabang – cabangnya.
6. Pola  Anular : pada awalnya merupakan pola radial sentrifugal, kemudian timbul sungai subsekuen, obsekuen dan resekuen.
C. DAS ( daerah aliran sungai)
DAS adalah suatu kesatuan wilayah atau kawasan yang terdiri dari satu sungai induk / besar beserta anak – anak sungainya. Contoh, Das Brantas, Das Bengawan Solo, Das Citarum dan sebagainya.
Das berfungsi sebagai berikut :
  1. Sebagai daerah penangkap air hujan.
  2. Pengendali banjir pada musim hujan
  3. Penyuplai air pada musim kemarau.
Karena fungsi das yang sangat penting maka perlu pelestarian dari kerusakan dan perlu pengelolaan .
D. Meander.
Bentuk dari kelokan–kelokan sungai yang disebabkan oleh pengikisan air sungai di sebut meander. Meander di pengaruhi oleh kekuatan batuan yang dilalui aliran sungai. Dari mender ini bisa terbentuk danau tapal kuda (oxbow lake) , lebih jelasnya amati gambar berikut,
















E. Delta.
Delta merupakan pengendapan material hasil erosi yang di endapkan di muara sungai. Besarnya delta tergantung dari jumlah material batuan yang tererosi di daerah hulu sungai. Delta hanya terjadi bila sungai bermuara di pantai yang gelombangnya tidak besar, terutama dipantai utara Pulau Jawa. Delta mempunyai bentuk bermacam–macam, amati gambar berikut.
F. Danau
Danau adalah tempat berkumpulnya air pada cekungan tertentu yang berasal dari air hujan, sungai, gletser, air tanah, maupun mata air, dan sudah ada perbedaan suhu pada air tersebut.
Jenis – jenis danau sebagai berikut :
a. Berdasarkan jenis airnya.
1. Danau air asin: danau yang airnya asin, terletak didaerah panas yang intensitas penguapannya sangat besar. Contoh : Danau Merah.
2. Danau air tawar : danau yang airnya berupa air tawar, terdapat pada daerah basah (banyak hujan). Contoh : danau –danau yang ada di Indonesia ( Danau Toba, Danau Singkarak dan lain – lain)
b. Berdasarkan terjadinya
  1. Danau tektonik : terjadi karena peristiwa tektonik sehingga mengakibatkan turunnya sebagian permukaan bumi sehingga terbentuk suatu cekungan yang terisi air. Contoh: Danau toba, Danau Singkarak dan sebagainya..
  2. Danaua Vulkanik : terjadi karena air tergenang pada lubang bekas kawah gunung meletus. Contoh: Danau Kalimutu (Flores), Danau Kelud (Jawa Timur) dan sebagainya.
  3. Danau Karst : Danau yang terjadi di daerah kapaur. Terjadi akibat pengikisan kapur oleh air. Danau Karst yang berukuran kecil di sebut dolin, sedangkan yang ukuran besar disebut uvala. Contoh: danau ini banyak terdapat di pegunungan kapur Gunung Kidul Yogyakarta.
  4. Danau Glasial : terbentuk akibat dari proses erosi dan pengendapan glasial, sehingga membentk cekungan–cekungan dan terisi air. Contoh: Danau di Norwegia dan Finlandia.
  5. Danau Erosi Sungai : terbentuk dari meander sungai yang sudah sangat lama, sehingga terbentuk danau tapal kuda ( Oxbow lake).
  6. Danau bendungan atau waduk : Danau yang terbentuk karena adanya pembendungan sungai baik dari peristiwa alam maupun oleh manusia. Contoh: Waduk Karang Kates, Waduk Jati Luhur, Danau Laut Tawar (Aceh).
Danau sangat bermanfaat cukup besar bagi kehidupan manusia antara lain :
1. Sebagai sumber irigasi pertanian.
2. Sebagai tempat untuk perikanan air tawar.
3. Pembangkit tenaga listrik ( PLTA ).
4. Obyek pariwisata dan sarana olah raga.
Sedangkan upaya pelestarian danau sebagi berikut :
  1. Mengurangi erosi DAS dengan cara tidak menebang hutan sembarangan, reboisasi atau penghijauan pada tanah yang gundul.
  2. Tidak membuang limbah sampah, baik sampah rumah tangga maupun sampah industri pada perairan.
3. Rawa.
Rawa merupakan dataran rendah yang tergenang oleh air, baik air hujan, air tanah, maupun air sungai, yang merupakan tanah lumpur dengan kadar air cukup tinggi.
a.Ciri – ciri rawa sebagai berikut :
  1. Air bersifat asam karena selalu tergenang air.
  2. Tanaman air banyak menutupi permukaannya.
  3. Airnya keruh dan warna mendekati merah.
  4. Pada dasar rawa terdapat tanaman gambut.
b. Penggolongan rawa :
  1. Berdasar sifat airnya di bagi tiga yaitu : rawa air asin, air tawar, dan air payau.
  2. Berdasar keadaan airnya dibagi menjadi dua yaitu :
    1. Rawa pasang surut : terletak didekat sungai atau pantai yang terpengaruh oleh pasang surut sungai dan pantai.
    2. Rawa genangan: rawa yang selalu tergenang air, airnya bersifat asam.
c. Manfaat rawa :
  1. Untuk menahan dan mengurangi erosi di daerah pasang surut.
  2. Untuk areal pertanian ( sawah pasang surut)
  3. Usaha perikanan darat.
  4. Penghasil kayu bakau.
  5. Untuk pupuk dan bahan bakar dengan melalui proses pengeringan terlebih dahulu ( tanah gambut).
d.Usaha pelestarian rawa
  1. Reboisasi didaerah rawa dengan menanam tanaman air untuk menahan erosi.
  2. Tidak mencemari rawa.
  3. Tidak merusak tanaman yang ada di rawa.
4. Air Tanah.
Air tanah adalah bagian air yang berada  di bawah lapisan tanah dan berada diatas lapisan kedap air. Kedalaman air tanah tidak sama di setiap tempat, hal ini tergantung dari tebal lapisan tanah . Asal air tanah sebagian besar dari air hujan yang meresap ke dalam lapisan tanah..
a. Penggolongan air tanah.
1. Berdasarkan kedalaman airnya :
a. Air tanah dangkal : air tanah yang berada dibawah permukaan tanah dan berada diatas permukaan kedap air ( impermeabel). Air tanah ini disebut juga air freatis, contoh air ini adalah air sumur yang kita pakai sehari – hari
b.Air tanah dalam : air tanah yang berada diantara lapisan kedap air. Contoh air ini adalah air artesis, oase ( di padang pasir)
2. Berdasar asal airnya :
  1. Air vados : sember airnya berasal dari air hujan.
  2. Air Asin  : air tanah yang terdapat dipinggir pantai dan sumber airnya berasal dari resapan air laut.
  3. Air yuvenil : air berasal dari magma dan belum mengalami siklus hidrologi.
b. Manfaat air tanah.
1. Untuk keperluan rumah tangga (mandi, memasak, mencuci dan sebagainya)
2. Untuk keperluan dalam perindustrian.
3. Sebagai cadangan air bersih.
4. Berguna dalam mengikat butiran – butiran tanah.
c. Pelestarian air tanah
  1. Tidak terlalu berlebihan dalam menggunakan air tanah.
  2. Mengurangi kepadatan penduduk dengan cara program keluarga berencana dan transmigrasi.
  3. Tidak merusak hutan dan menggalakkan program penghijauan.
  4. Merencanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan.
  5. Mencegah pembuangan limbah, baik limbah rumah tangga maupun limbah industri sehingga tidak mencemari air tanah.
UJI KOMPETENSI
  1. 1. Buatlah gambar DAS di daerahmu dan beri penjelasan tentang kondisi DAS tersebut.
  2. Berikan penjelasan yang kongkrit bagaimana cara pelestarian perairan darat.
  1. 6. Banjir dan dampaknya terhadap lingkungan.



















Banjir (nampak Atas)
Sungai merupakan perairan yang banyak mendatangkan manfaat, tetapi jika sungai tidak dijaga kelestariannya atau sudah mengalami kerusakan maka akan mengakibatkan banjir.
a. Penyebab banjir.
  1. Rusaknya hutan dan tanah di daerah hulu sungai / pegunungan.
  2. Pembuangan sampah di daerah hilir sungai.
  3. Pemukiman yang padat sehingga merusak sungai. Sungai terjadi penyempitan akibat kanan kiri sungai dipakai untuk pemukiman.
b. Dampak banjir.
Dampak dari banjir  banyak menimbulkan aspek negatif yaitu : rusaknya lahan–lahan pertanian, bangunan–bangunan, pencemaran lingkungan, dan terjangkitnya beberapa penyakit.
c.Usaha mencegah banjir.
  1. Menjaga kelestarian hutan di daerah hulu.
  2. Pembuatan sistem pertanian yang benar pada lereng pegunungan sehingga tidak menimbulkan erosi tanah.
  3. Normalisasi sungai dengan cara pengerukan bila terjadi sedimentasi yang berlebihan.
  4. Pembuatan tanggul –tanggul dikanan kiri sungai agar tidak meluap bila intensitas air besar.
  5. Pembuatan saluran – saluran kecil untuk memecah aliran sungai besar.
  6. Pembuatan waduk atau bendungan untuk menampung luapan air sekaligus untuk irigasi pertanian.
  7. Di buat pintu – pintu air untuk membagi intensitas air.
  8. Peningkatan kesadaran masyarakat pentingnya perawatan lingkungan.

dakwah, khutbah, tablig

Yang paling tinggi dan paling luas cakupannya adalah dakwah. Di dalam dakwah ada beberapa jenjang aktifitas. Salah satunya adalah tabligh. Jadi tabligh itu bagian dari dakwah, tetapi dakwah bukan hanya semata-mata tabligh. Selain tablig, dalam jenjang aktifitas dakwah juga mengenal taklim. Yang bersifat lebih intensif dari sekedar tabligh. Ada juga takwin, yang jauh lebih intensif lagi dari taklim dan tabligh.
Tabligh sendiri berarti menyampaikan. Dari kata ballagha - yuballighu. Di dalam tabligh, yang menjadi inti masalah adalah bagaimana agar sebuah informasi tentang agama Islam bisa sampai kepada objek dakwah. Tapi tidak ada tuntutan lebih jauh untuk mendalami suatu masalah itu.
Berbeda dengan taklim, di mana intensitasnya lebih dalam. Orang-orang yang masuk dalam program taklim punya beban lebih, yaitu belajar dan mendalami masalah-masalah yang lebih dari ajaran Islam.
Sedangkan istilah khutbah dan ceramah sesungguhnya merupakan media dalam bertabligh. Khutbah itu identik dengan khutbah jumat, yang hukumnya wajib diselenggarakan tiap hari Jumat. Meski pun di luar khutbah jumat juga kita mengenal adanya khutbah nikah, khutbah ''Idul Fithri dan ''Idul Adha. Sedangkan ceramah sifatnya agak bebas, tidak ada ketentuan waktu dan kesempatannya. Misalnya ceramah maulid, pengajian dan sejenisnya.
Khutbah Jumat
Khutbah jumat punya syarat dan rukun yang tidak boleh ditinggalkan, sebab terkait erat dengan sah atau tidaknya sebuah ibadah mahdhah. Sedangkan ceramah agak bersifat bebas, bisa dilakukan kapan saja, oleh siapa saja, dalam event apa saja, dan tidak punya syarat dan rukun.
Rukun Khutbah Jumat:
  1. Mengucapkan hamdalah.
  2. Mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
  3. Menyampaikan wasiat atau pesan untuk taqwa.
  4. Membaca sebagian ayat Al-Quran pada salah satu dari dua khutbah (sebaiknya di khutbah pertama).
  5. Mendoakan umat Islam pada salah satu dari dua khutbah (sebaikya di khutbah kedua).
Syarat Sah Khutbah Jumat:
  1. Khatibsuci dari hadats kecil dan besar.
  2. Khatibsuci dari najis baik di tubuh, pakaian maupun tempat.
  3. Khatibmenutup aurat seperti shalat.
  4. Khatibberdiri bila mampu.
  5. Khatibduduk di antara dua khutbah.
  6. Khutbah pertamabersambung dengan khutbah kedua.
  7. Khutbah keduabersambung dengan shalat Jumat.
  8. Rukunnyayang paling asasi disampaikan dalam bahasa Arab, meski tambahannya boleh dengan bahasa selain Arab.
  9. Khutbah itu didengarkan/dihadiri oleh minimal 40 orang yang wajib atasnya shalat jumat (mazhab Asy-Syafi''i)
  10. Khutbah dilakukan masih pada waktu Dzhuhur
Pada waktu khutbah Jumat, memang diharamkan berbicara. Karena itu kalau ingin menyelenggarakan shalat Jumat yang kebanyakan dihadiri oleh anak-anak, perlu penanganan khusus sebelumnya. Pelajaran shalat yang pertama kali buat anak-anak itu bukan bagaimana bacaan shalat atau gerakannya, tetapi bagaimana adab berada di masjid.
Pendidikan adab di dalam masjid ini harus bisa menjadi anak-anak itu beisa tenang di dalam masjid, baik saat shalat jumat, atau pun shalat lainnya. Dan jangan sekali-kali melepas anak masuk ke masjid sebelum dia dinyatakan lulus dalam pendidikan adab di dalam masjid.
Rasulullah SAW memang memerintahkan agar kita menyuruh anak usia 7 tahun untuk shalat, tetapi bukan dimulai dari masjid. Jadi jangan langsung dibawa ke masjid, sementara anak itu belum dibekali dengan adab-adab berada di masjid.
Ini kesalahan paling fundamental dari kebanyakan kita, yaitu kita hanya membekali mereka dengan gerakan dan bacaan shalat, tetapi tidak pernah memastikan bahwa anak itu sudah punya bekal tentang adab-adab berada di masjid. Sehingga masjid menjadi riuh dan bising dengan kehadiran mereka.
Maka anak-anak itu perlu mendapat terapi dan pelatihan yang sangat mendasar tentang adab berada di masjid. Entah bagaimana cara dan tekniknya, pokoknya mereka harus diajarkan bagaimana masuk masjid dan beribadah dengan tenang, khusyu'' dan tidak bersuara saat khutbah disampaikan. Sekedar memarahi dan melarang mereka untuk tidak ribut dan dilakukan hanya saat khutbah jumat adalah pekerjaan yang sia-sia, bahkan menghilangkan pahala jumat.

Persamaan linear

created by mee Hasnidar Darwis di 05:45
Persamaan linear adalah sebuah persamaan aljabar, yang tiap sukunya mengandung konstanta, atau perkalian konstanta dengan variabel tunggal. Persamaan ini dikatakan linear sebab hubungan matematis ini dapat digambarkan sebagai garis lurus dalam Sistem koordinat Kartesius.
Contoh grafik dari suatu persamaan linear dengan nilai m=0,5 dan b=2 (garis merah)
Bentuk umum untuk persamaan linear adalah
y = mx + b.\,
Dalam hal ini, konstanta m akan menggambarkan gradien garis, dan konstanta b merupakan titik potong garis dengan sumbu-y. Persamaan lain, seperti x3, y1/2, dan xy bukanlah persamaan linear.

Contoh

Contoh sistem persamaan linear dua variabel:
x + 2y = 10,\,,
3b + 5c = 4d+ 20,\,,
5x - 3y +6 = -9x + 8y+ 4,\,

[sunting] Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Persamaan linear yang rumit, seperti di sebut di atas, bisa ditulis dengan menggunakan hukum aljabar agar menjadi bentuk yang lebih sederhana. Seperti contoh, huruf besar di persamaan merupakan konstanta, dan x dan y adalah variabelnya.

Bentuk Umum

Ax + By + C = 0,\,
dimana konstanta A dan B bila dijumlahkan, hasilnya bukan angka nol. Konstanta dituliskan sebagai A ≥ 0, seperti yang telah disepakati ahli matematika bahwa konstanta tidak boleh sama dengan nol. Grafik persamaan ini bila digambarkan, akan menghasilkan sebuah garis lurus dan setiap garis dituliskan dalam sebuah persamaan seperti yang tertera diatas. Bila A ≥ 0, dan x sebagai titik potong, maka titik koordinat-xadalah ketika garis bersilangan dengan sumbu-x (y = 0) yang digambarkan dengan rumus -c/a. Bila B≥ 0, dan y sebagai titik potong, maka titik koordinat- y adalah ketika garis bersilangan dengan sumbu-y (x = 0), yang digambarkan dengan rumus -c/b.

Bentuk standar

ax + by = c,\,
di mana, a dan b jika dijumlahkan, tidak menghasilkan angka nol dan a bukanlah angka negatif. Bentuk standar ini dapat diubah ke bentuk umum, tapi tidak bisa diubah ke semua bentuk, apabila a dan b adalah nol.

[sunting] Bentuk titik potong gradien

Sumbu-y

y = mx + b,\,
dimana m merupaka gradien dari garis persamaan, dan titik koordinat y adalah persilangan dari sumbu-y. Ini dapat digambarkan dengan x = 0, yang memberikan nilai y = b. Persamaan ini digunakan untuk mencari sumbu-y, dimana telah diketahui nilai dari x. Y dalam rumus tersebut merupakan koordinat y yang anda taruh di grafik. Sedangkan X merupakan koordinat x yang anda taruh di grafik.

Sumbu-x

x = \frac{y}{m} + c,\,
dimana m merupakan gradien dari garis persamaan, dan c adalah titik potong-x, dan titik koordinat x adalah persilangan dari sumbu-x. Ini dapat digambarkan dengan y = 0, yang memberikan nilai x = c. Bentuk y/m dalam persamaan sendiri berarti bahwa membalikkan gradien dan mengalikannya dengan y. Persamaan ini tidak mencari titik koordinat x, dimana nilai y sudah diberikan.
Ø¡-

Sistem persamaan linear lebih dari dua variabel

Sebuah persamaan linear bisa mempunyai lebih dari dua variabel, seperti berikut ini:
a_1 x_1 + a_2 x_2 + \cdots + a_n x_n = b.
di mana dalam bentuk ini, digambarkan bahwa a1 adalah koefisien untuk variabel pertama, x1, dan n merupakan jumlah variabel total, serta b adalah konstanta

hewan

Ciri-Ciri Hewan

Berbeda dengan tumbuhan, hewan mempunyai daya gerak, cepat tanggap terhadap rangsangan eksternal, tumbuh mencapai besar tertentu, memerlukan makanan bentuk kompleks dan jaringan tubuhnya lunak. Perbedaan itu berlaku secara umum, tentu saja ada kelainan-kelainannya. Tiap individu, baik pada hewan uniselular maupun pada hewan multiselular, merupakan satu unit. Hewan itu berorganisasi, berarti tiap bagian dari tubuhnya merupakan subordinat dari individu sebagai keseluruhan baik sebagai bagian suatu sel maupun seluruh sel. Inilah yang disebut konsep organismal, suatu konsep yang penting dalam biologi. [1]
Secara umum berikut ini adalah ciri-ciri hewan:
  1. Hewan merupakan organisme eukariota, multiseluler, heterotrofik. Berbeda dengan nutrisi autotrofik pada tumbuhan, hewan memasukkan bahan organik yang sudah jadi, ke dalam tubuhnya dengan cara menelan (ingestion) atau memakan organisme lain, atau memakan bahan organik yang terurai. [2]
  2. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat, seperti pada tumbuhan atau jamur. Komponen terbesar sel-sel hewan terdiri atas protein struktural kolagen. [2]
  3. Keunikan hewan yang lain adalah adanya dua jaringan yang bertanggung jawab atas penghantaran impuls dan pergerakan, yaitu jaringan saraf dan jaringan otot sehingga dapat bergerak secara aktif. [2]
  4. Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan tahapan diploid yang mendominasi siklus hidupnya. [2]
  5. Alat pernapasan pada hewan bermacam-macam tergantung pada temapt hidupya, ada yang bernafas dengan paru-paru seperti kucing, insang seperti ikan, kulit seperti cacing [3], trakea seperti serangga. [4]
  6. Memerlukan makanan untuk tumbuh dan bertahan hidup. [3]
  7. Tidak mempunyai indra berpikir. [3]
  8. Dapat dikendali untuk manusia (hewan piaraan / sirkus). [3]
  9. Kehidupan dapat berakhir (mati) [3]

Perkembangan Hewan

Menurut para ahli, terbentuknya hewan-hewan di muka bumi ini dimulai dari zigot bersel satu yang mengalami pembelahan sel dan sel tersebut akan bertambah banyak yang terbentuk menyerupai bola. Bentuk seperti bola tersebut akan mengalami perkembangan, yaitu akan melekuk ke dalam sehingga akan terbentuk dua lapisan, yaitu ektoderm (lapisan luar) dan endoderm (lapisan dalam). Ektoderm dalam masa perkembangannya membentuk bagian-bagian tubuh tertentu, yaitu epidermis, kulit, dan sistem saraf, sedangkan lapisan endoderm akan berkembang menjadi sistem pencernaan dan kelenjarnya. Ada beberapa hewan yang berkembang pada tingkat kedua lapisan ini yang dinamakan diplobastik. Adapun yang termasuk golongan hewan ini adalah Porifera dan Coelenterata. Di antara kedua lapisan, yaitu ektoderm dan endoderm akan berkembang dan terbentuk lapisan mesoderm. Lapisan mesoderm akan berkembang membentuk bagian tubuh yang menjadi otot, sistem reproduksi, sistem sirkulasi, dan sistem ekskresi. Golongan hewan yang berkembang pada ketiga tingkat lapisan ini dinamakan triplobastik. Golongan hewan ini adalah Platyhelminthes dan Nemathelminthes. [5]
Dari hasil penelitian diketahui pada Platyhelminthes belum mempunyai rongga tubuh, yaitu terlihat tubuhnya padat, tanpa rongga antara usus dan tubuh terluar sehingga digolongkan sebagai triplobastik aselomata (selom = rongga tubuh). Adapun pada Nemathelminthes mempunyai rongga tubuh semu, yaitu mesoderm belum membentuk rongga yang sesungguhnya karena tampak pada mesoderm belum terbagi menjadi lapisan dalam dan lapisan luar, yang dinamakan dengan triplobastik pseudoselomata dan yang mempunyai rongga tubuh dinamakan triplobastik selomata karena mesodermnya sudah dipisahkan oleh rongga tubuh yang terbentuk menjadi dua lapisan, yaitu dalam dan luar. Termasuk golongan hewan ini adalah Annelida sampai Chordata.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa terbentuknya hewan dimulai dari Protozoa kemudian Porifera, Coelenterata, sampai pada tingkat Mamalia. Jadi, hewan tersebut mengalami perkembangan dari satu sel menjadi banyak sel hingga terbentuk triplobastik aselomata, pseudoselomata, sampai selomata.
Hewan yang digolongkan dalam kelompok Avertebrata memiliki persamaan ciri, yaitu tidak mempunyai ruas-ruas tulang belakang (vertebrae). Jika kita amati, golongan hewan ini memiliki pola organisasi tubuh yang agak sederhana, dibandingkan dengan kelompok hewan Vertebrata. Dengan dasar inilah hewan-hewan ini dianggap primitif atau merupakan bentuk-bentuk paling awal dari kehidupan yang telah mengalami sedikit perubahan. [5]

Klasifikasi Hewan

Tulang Belakang

Simetri Tubuh

Lapisan Tubuh

  • Diploblastik (ektoderma dan endoderma) [7] [6]
  • Triploblastik (ektoderma, mesoderma, dan endoderma) [7] [6]

Filum

Makanan